"Bu, makan." Kata Je kepada ibu-ibu penjual makan di WARTEG (Trainer makannya di warteg????)
"Makan apa?"
"Sayur sawi kasi,...mmm...ati sapi. Sama gorengannya satu. Tahu, ya." (Banyak gak?)
Dan makanlah Je dengan tidak lahap-lahap banget. Soalnya makannya gak begitu panas, padahal malam begitu dingin untuk dilalui sendiri. (Ckckckck--kebanyakan ngedengrin lagunya Endang S Taurina).
Setelah makan, Je meracuni tubuhnya dengan nikotin sambil terhanyut (sumpah gw bener-bener terhanyut) dalam percakapan dengan ibu si penjual nasi di warteg (Kata "WARTEG" gw sebut dua kali, ya??)
"Kos dimana, mas?"
"Di belokan situ, bu."
"Oh, tempatnya Mr. X ya?"
"Iya, bu."
"Itu kan temen baik saya."
(mesti ada apa2 diantara mereka)
"Kita sering sharing."
(berapa kali dalam hidup kita yang pendek ini kita bertemu penjual warung nasi di warteg (gw sebut 3x) pake kosakata "Sharing"?)
"Oia? Baik banget ya Mr. X itu, bu."
"Iya. Baiiiiiik banget."
(mesti ada apa2 diantara mereka)
"Kalo ada apa2 mesti sharing sama saya. Dari pagi biasanya dia sms saya mau ngapain aja."
(mesti ada apa2 diantara merka)
"Ni kalo gak percaya saya tunjukin sms-nya.
(Si ibu bener2 ngedeketin gw sama bawa hapenya and nunjukin anam Mr. X di inboxnya.
(buka dong, bu--maksud gw inboxnya, ok?????)
"Tuh kan..."
"Iya, bu."
"Dia tu kalo ada apa2 biasanya cerita sama saya. Saya sering tanya "Papi, gmana kabarnya?"
(Waaaaaaaaaaaaah, papiiiiiiiiiiii???????????)
"Trus dai jawab: Saya lagi di ruang kerja, nih."
"Mmm...Mr. X kerjaannya banyak ya, bu."
"Oia, jangan bilang2, ya. Dia kan punya bisnis sendiri di bidang Y."
"Oia?"
"He eh,...tapi jangan bilang2, ya. Cuma saya yang tau."
(istrinya juga tau kali, bu!!!!)
"Istrinya juga kenal ibu?"
"Nggak. Istrinya kan di kota S.
(uda jelas apa2nya).
"Dia juga sering curhat tentang istrinya."
(laki-laki amcam apa itu Mr. X????? HUH!!!!)
"Saya suka curhat2an sama papi soal istrinya sampai jam 12 malem, loh.
(wanita macam apa itu si Ibu penjual nasi di,... (gw menghindari menggunakan kata "WARTEG" lagi. Ooooops,....)
"Kalo dia ketiduran, malem2 dai bangun--jam 2an gitu, dai mesti bales sms saya."
"papi ketiduran tadi. Maap. Besok kita ngobrol lagi, ya"
(alaaaaaaaaaaaaaaah. g ada keraguan sedikitpun mesti ada apa2 daintara mereka.)
"Mungkin kalo orang ngeliat, mesti dikira kita berdua ada apa2."
(ya iya lah buuuuuuuuuuuuuuu.)
"Padahal nggak."
(Bo'oooooooooooong.)
"Temenan aja. Temen sharing. Baik banget papi orangnya. pernah saya mau betulin rumah. Kan kebetulan dia lagi bangun di depan rumah saya, tuh. Itu tuh,..(si ibu berdiri dan menunjukan bangunan yang belum selesai)."
"Saya sms: Papi, pinjem tukangnya dong. Kalo boleh ntar saya beli materialnya. Dibalesnya: Uda dibilangin kok. Tukangnya dateng besok pagi. Ngapain beli? Ambil aja yang di depan rumah. Baik banget."
(balesannya apa, bu?)
"Tapi mesti orang lain mikir kita ada apa2. Padahal nggak."
(aaaaaaaaaah, uda lah, bu. Males gw)
"Mmm,...saya berapa ni bu, makannya?"
January 16, 2009 at 5:35 AM
huahahahaha... ceritanya lucu. Tapi itu tolong typonya diberesin! (mesti ada apa2 antara elu n tangan lu)
January 16, 2009 at 7:13 AM
itu beneran loh, dep. mau gw ajak makan disitu kapan2? eh tp kn lo trainer juga. jgn dep. mallu. gw aja uda malu banget. apalagi elu yang sombong. kakakakakkakakakka
typo? it;s my middle name. doens't hamper understanding, kan? Ampuuuuuuuuuuuuuun deeeeeeeeeeeeeeeeeh. :)
October 14, 2009 at 4:40 PM
eeehhhhhhhmmmm, gue bacanya rada geli campur deg-degan, berharap ada percakapan seperti ini:
IBW (baca: ibu penjual warteg): Mas, di sini tinggalnya ma sapa??
Je: ohh sendiri bu
IBW: ohh kapan-kapan kalo mo curhat ke saya aja.. saya bersedia lhooo
Je: BAik buuu. Ibu baik deh
(pasti ada apa apanya niy antara si Je dan IBW). Xixixixxixixixi
October 14, 2009 at 4:44 PM
lucu Je........besok-besok jangan-jangan lo yang curhat sama si ibu warung
Post a Comment